Sejarahproses pembentukan kepulauan Indonesia dari sejumlah sudut pandang yaitu sebagai berikut ini : 1. Proses Geologis Pembentukan kepulauan Indonesia dapat dijelaskan dari salah satu proses geologis yang terjadi pada saat proses pembentukan alam, yaitu suatu proses endogen dan eksogen. Daritiga tipe batas lempeng yang dikenal (konvergen, divergen dan shear), terbentuknya kepulauan Indonesia dapat dijelaskan sebagai batas lempeng konvergen dimana terjadi tumbukan antara lempeng Indo-Australia dari selatan, lempeng Pasifik dari timur dan lempeng Asia dari utara. ViewTerbentuknya Kepulauan AA 1TERBENTUKNYA KEPULAUAN AHFATH DIFNI SAYOGO/3 INDONESIA AINIYYAH WULANDARI KUSUMA/4 PETA KONSEP Teori Keduakebudayaan ini memiliki pengaruh yang sangat besar bagi penduduk di Kepulauan Indonesia. Adanya peralihan rute membawa dampak positif bagi Nusantara. Secara langsung Indonesia terhubung ke dalam jaringan perdagangan dunia saat itu. Selat Malaka menjadi pintu gerbang yang menghubungan pedagang-pedagang China dan India. . Syarat suatu negara merdeka taitu -Adanya wilayah -pemerintah-rakyat-pengakuan negara lainpada awal kemerdekaan tanggal 17 agustus Indonesia sudah memiliki syarat itu kecuali pemerintahan pada tanggal 18 agustus indoneaia memebentuk pemerintahannya, yaitu-memilih presiden dan wakil presiden yaitu sukarni dan hatta-menetapkan undang undang-menetapkan pancasila sebagai dasar negara-membentuk kimite nasional untuk membantu presiden Terbentuknya Kepulauan Indonesia – Ada banyak teori dan penjelasan tentang penciptaan bumi, mulai dari mitos sampai kepada penjelasan agama dan ilmu pengetahuan. Kali ini kamu belajar sejarah sebagai cabang keilmuan, pembahasannya adalah pendekatan ilmu pengetahuan, yakni asumsi-asumsi ilmiah, yang kiranya juga tidak perlu bertentangan dengan ajaran agama. Salah satu di antara teori ilmiah tentang terbentuknya bumi adalah Teori “Dentuman Besar” Big Bang, seperti dikemukaan oleh sejumlah ilmuwan, seperti ilmuwan besar Inggris, Stephen Hawking. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta mulanya berbentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagad raya. Jika digunakan teleskop besar Mount Wilson untuk mengamatinya akan terlihat ruang jagad raya itu luasnya mencapai radius tahun cahaya. Gumpalan gas itu suatu saat meledak dengan satu dentuman yang amat dahsyat. Setelah itu, materi yang terdapat di alam semesta mulai berdesakan satu sama lain dalam kondisi suhu dan kepadatan yang sangat tinggi, sehingga hanya tersisa energi berupa proton, neutron dan elektron, yang bertebaran ke seluruh arah. Ledakan dahsyat itu menimbulkan gelembung-gelembung alam semesta yang menyebar dan menggembung ke seluruh penjuru, sehingga membentuk galaksi, bintang-bintang, matahari, planet-planet, bumi, bulan dan meteorit. Bumi kita hanyalah salah satu titik kecil saja di antara tata surya yang mengisi jagad semesta. Di samping itu banyak planet lain termasuk bintang-bintang yang menghiasi langit yang tak terhitung jumlahnya. Boleh jadi ukurannya jauh lebih besar dari planet bumi. Bintang-bintang berkumpul dalam suatu gugusan, meskipun antarbintang berjauhan letaknya di angkasa. Ada juga ilmuwan astronomi yang mengibaratkan galaksi bintang-bintang itu tak ubahnya seperti sekumpulan anak ayam, yang tak mungkin dipisahkan dari induknya. Jadi di mana ada anak ayam di situ pasti ada induknya. Seperti halnya dengan anak-anak ayam, bintang-bintang di angkasa tak mungkin gemerlap sendirian tanpa disandingi dengan bintang lainnya. Sistem alam semesta dengan semua benda langit sudah tersusun secara menakjubkan dan masing-masing beredar secara teratur dan rapi pada sumbunya masing-masing. Selanjutnya proses evolusi alam semesta itu memakan waktu kosmologis yang sangat lama sampai berjuta tahun. Terjadinya evolusi bumi sampai adanya kehidupan memakan waktu yang sangat panjang. Ilmu paleontologi membaginya dalam enam tahap waktu geologis. Masing-masing ditandai oleh peristiwa alam yang menonjol, seperti munculnya gunung-gunung, benua, dan makhluk hidup yang paling sederhana. Sedangkan proses evolusi bumi dibagi menjadi beberapa periode sebagai berikut. Azoikum Yunani a = tidak; zoon = hewan, yaitu zaman sebelum adanya kehidupan. Pada saat ini bumi baru terbentuk dengan suhu yang relatif tinggi. Waktunya lebih dari satu miliar tahun lalu. Palaezoikum, yaitu zaman purba tertua. Pada masa ini sudah meninggalkan fosil flora dan fauna. Berlangsung kira-kira tahun. Mesozoikum, yaitu zaman purba tengah. Pada masa ini hewan mamalia menyusui, hewan amfibi, burung dan tumbuhan berbunga mulai ada. Lamanya kira-kira tahun. Neozoikum, yaitu zaman purba baru, yang dimulai sejak tahun yang lalu. Zaman ini dapat dibagi lagi menjadi dua tahap Tersier dan Quarter. Zaman es mulai menyusut dan makhluk-makhluk tingkat tinggi dan manusia mulai hidup. Merujuk pada tarikh bumi di atas, sejarah di Kepulauan Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang dan rumit. Sebelum bumi didiami manusia, kepulauan ini hanya diisi tumbuhan flora dan fauna yang masih sangat kecil dan sederhana. Alam juga harus menjalani evolusi terus-menerus untuk menemukan keseimbangan agar mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi alam dan iklim, sehingga makhluk hidup dapat bertahan dan berkembang biak mengikuti seleksi alam. Gugusan kepulauan ataupun wilayah maritim seperti yang kita temukan sekarang ini terletak di antara dua benua dan dua samudra, antara Benua Asia di utara dan Australia di selatan, antara Samudra Hindia di barat dan Samudra Pasifik di belahan timur. Faktor letak ini memainkan peran strategis sejak zaman kuno sampai sekarang. Namun sebelum itu marilah kita sebentar berkenalan dengan kondisi alamnya, terutama unsur-unsur geologi atau unsurunsur geodinamika yang sangat berperan dalam pembentukan Kepulauan Indonesia. Menurut para ahli bumi, posisi pulau-pulau di Kepulauan Indonesia terletak di atas tungku api yang bersumber dari magma dalam perut bumi. Inti perut bumi tersebut berupa lava cair bersuhu sangat tinggi. Makin ke dalam tekanan dan suhunya semakin tinggi. Pada suhu yang tinggi itu material-material akan meleleh sehingga material di bagian dalam bumi selalu berbentuk cairan panas. Suhu tinggi ini terus-menerus bergejolak mempertahankan cairan sejak jutaan tahun lalu. Ketika ada celah lubang keluar, cairan tersebut keluar berbentuk lava cair. Ketika lava mencapai permukaan bumi, suhu menjadi lebih dingin dari ribuan derajat menjadi hanya bersuhu normal sekitar 30 derajat. Pada suhu ini cairan lava akan membeku membentuk batuan beku atau kerak. Keberadaan kerak benua daratan dan kerak samudra selalu bergerak secara dinamis akibat tekanan magma dari perut bumi. Pergerakan unsur-unsur geodinamika ini dikenal sebagai kegiatan tektonis. Sebagian wilayah Kepulauan Indonesia merupakan titik temu di antara tiga lempeng, yaitu Lempeng Lapisan bumi, mulai dari bagian inti dalam sampai bagian kerak bumiatas, obduksi pergerakan lempeng ke bawah dan kolisi tumbukan lempeng. Pergerakan lain dapat berupa pemisahan atau divergensi tabrakan lempeng-lempeng. Pergerakan mendatar berupa pergeseran lempeng-lempeng tersebut masih terus berlangsung hingga sekarang. Perbenturan lempeng-lempeng tersebut menimbulkan dampak yang berbeda-beda. Namun semuanya telah menyebabkan wilayah Kepulauan Indonesia secara tektonis merupakan wilayah yang sangat aktif dan labil hingga rawan gempa sepanjang waktu. Pada masa Paleozoikum masa kehidupan tertua keadaan geografis Kepulauan Indonesia belum terbentuk seperti sekarang ini. Di kala itu wilayah ini masih merupakan bagian dari samudra yang sangat luas, meliputi hampir seluruh bumi. Pada fase berikutnya, yaitu pada akhir masa Mesozoikum, sekitar 65 juta tahun lalu, kegiatan tektonis itu menjadi sangat aktif menggerakkan lempenglempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Kegiatan ini dikenal sebagai fase tektonis orogenesa larami, sehingga menyebabkan daratan terpecah-pecah. Benua Eurasia menjadi pulau-pulau yang terpisah satu dengan lainnya. Sebagian di antaranya bergerak ke selatan membentuk pulau-pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi serta pulau-pulau di Nusa Tenggara Barat dan Kepulauan Banda. Hal yang sama juga terjadi pada Benua Australia. Sebagian pecahannya bergerak ke utara membentuk pulau-pulau Timor, Kepulauan Nusa Tenggara Timur dan sebagian Maluku Tenggara. Pergerakan pulau-pulau hasil pemisahan dari kedua benua tersebut telah mengakibatkan wilayah pertemuan keduanya sangat labil. Kegiatan tektonis yang sangat aktif dan kuat telah membentuk rangkaian Kepulauan Indonesia pada masa Tersier sekitar 65 juta tahun lalu. Sebagian besar daratan Sumatra, Kalimantan dan Jawa telah tenggelam menjadi laut dangkal sebagai akibat terjadinya proses kenaikan permukaan laut atau transgresi. Sulawesi pada masa itu sudah mulai terbentuk, sementara Papua sudah mulai bergeser ke utara, meski masih didominasi oleh cekungan sedimentasi laut dangkal berupa paparan dengan terbentuknya endapan batu gamping. Pada kala Pliosen sekitar lima juta tahun lalu, terjadi pergerakan tektonis yang sangat kuat, yang mengakibatkan terjadinya proses pengangkatan permukaan bumi dan kegiatan vulkanis. Ini pada gilirannya menimbulkan tumbuhnya atau mungkin lebih tepat terbentuk rangkaian perbukitan struktural seperti perbukitan besar gunung, dan perbukitan lipatan serta rangkaian gunung api aktif sepanjang gugusan perbukitan itu. Gunung api aktif dan rangkaian perbukitan struktural tersebar di sepanjang bagian barat Pulau Sumatra, berlanjut ke sepanjang Pulau Jawa ke arah timur hingga Kepulauan Nusa Tenggara serta Kepulauan Banda. Kemudian terus membentang sepanjang Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Pembentukan daratan yang semakin luas itu telah membentuk Kepulauan Indonesia pada kedudukan pulau-pulau seperti sekarang ini. Hal itu telah berlangsung sejak kala Pliosen hingga awal Pleistosen 1,8 juta tahun lalu. Jadi pulau-pulau di kawasan Kepulauan Indonesia ini masih terus bergerak secara dinamis, sehingga tidak heran jika masih sering terjadi gempa, baik vulkanis maupun tektonis. Letak Kepulauan Indonesia yang berada pada deretan gunung api membuatnya menjadi daerah dengan tingkat keanekaragaman flora dan fauna yang sangat tinggi. Kekayaan alam dan kondisi geografis ini telah mendorong lahirnya penelitian dari bangsabangsa lain. Dari sekian banyak penelitian terhadap flora dan fauna tersebut yang paling terkenal di antaranya adalah penelitian Alfred Russel Wallace yang membagi Indonesia dalam dua wilayah yang berbeda berdasarkan ciri khusus baik fauna maupun floranya. Pembagian itu adalah Paparan Sahul di sebelah timur, Paparan Sunda di sebelah barat. Zona di antara paparan tersebut kemudian dikenal sebagai wilayah Wallacea yang merupakan pembatas fauna Untuk memperkaya pengetahuan tentang hal ini, kamu bisa membaca Alfred Russel Wallace. Kepulauan Nusantara. yang membentang dari Selat Lombok hingga Selat Makassar ke arah utara. Fauna-fauna yang berada di sebelah barat garis pembatas itu disebut dengan Indo-Malayan region. Di sebelah timur disebut dengan Australia Malayan region. Garis itulah yang kemudian kita kenal dengan Garis Wallacea. Merujuk pada tarikh bumi di atas, keberadaan manusia di muka bumi dimulai pada zaman Quater sekitar tahun lalu atau disebut juga zaman es. Dinamakan zaman es karena selama itu es dari kutub berkali-kali meluas sampai menutupi sebagian besar permukaan bumi dari Eropa Utara, Asia Utara dan Amerika Utara Peristiwa itu terjadi karena panas bumi tidak tetap, adakalanya naik dan adakalanya turun. Jika ukuran panas bumi turun dratis maka es akan mencapai luas yang sebesar-besarnya dan air laut akan turun atau disebut zaman Glacial. Sebaliknya jika ukuran panas naik, maka es akan mencair, dan permukaan air laut akan naik yang disebut zaman Interglacial. Zaman Glacial dan zaman Interglacial ini berlangsung silih berganti selama zaman Diluvium Pleistosen. Hal ini menimbulkan berbagai perubahan iklim di seluruh dunia, yang kemudian mempengaruhi keadaan bumi serta kehidupan yang ada diatasnya termasuk manusia, sedangkan zaman Alluvium Holosen berlangsung kira-kira tahun yang lalu hingga sekarang ini. Sejak zaman ini mulai terlihat secara nyata adanya perkembangan kehidupan manusia, meskipun dalam taraf yang sangat sederhana baik fisik maupun kemampuan berpikirnya. Namun demikian dalam rangka untuk mempertahankan diri dan keberlangsungan kehidupannya, secara lambat laun manusia mulai mengembangkan kebudayaan. Beruntung kita bangsa Indonesia memiliki temuan bermacam-macam jenis manusia purba beserta hasil-hasil kebudayaannya, sehingga sejak akhir abad ke-19 para ilmuwan tertarik untuk melakukan kajian di negeri kita.[pi] Tagskesimpulan terbentuknya kepulauan indonesia Oleh dosenpendidikan diposting pada 16 06 2020. Sejarah peradaban awal masyarakat indonesia persebarannya praaksara adalah masa dimana manusia belum mengenal tulisan akan tetapi bukan berarti manusia. Peta Konsep Sejarah Indonesia Kelas 11 Semester 1 Seputar Sejarah Peta konsep bahasa indonesia mkdu4110 modul 6 beserta kedudukan dan fungsi bahasa konsep materi sejarah indonesia. Terbentuknya kepulauan indonesia indonesia dengan luas wilayah 1 990 250 km2 yang secara geografis terletak diantara dua benua benua asia dan benua australia dan dua samudra samudra hindia dan samudra pasifik indonesia juga. Peta konsep adalah cara yang paling baik untuk menghadirkan materi pelajaran hal ini dikarenakan peta konsep merupakan alat belajar yang tidak menimbulkan efek verbal untuk siswa. Peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah dimana bangsa indonesia berhak atas kemerdekaan dan wajib mempertahankannya. Peta kekuatan politik nasional. Contoh peta korografi adalah atlas. Peta konsep terbentuknya bumi. Kaum muda dari seluruh penjuru nusantara berkumpul dan menggadaikan kaum muda. By evitasari posted on november 20 2020. Assalamualaikum gays kali ini yuyah upload video peta konseo semoga video ini bisa membantu kalian para calon guru atau siapapun itu untuk menyusun rpp. Selain itu juga bahasa melayu tersebut di gunakan ialah sebagai bahasa perdagangan antar pedagang dalam suatu nusantara ataupun juga dari luar nusantara. Peta konsep sejarah bahasa indonesia. Menggunakan modul ini kalian akan belajar konsep sejarah indonesia yang tidak terlalu sulit yaitu tentang demokrasi terpimpin. Sebab siswa dapat melihat dengan mudah membaca serta mengerti makna yang diberikan. Tentara sukarela pembela tanah air atau peta 郷土防衛義勇軍 kyōdo bōei giyūgun adalah kesatuan militer yang dibentuk jepang di indonesia dalam masa pendudukan jepang tentara pembela tanah air dibentuk pada tanggal 3 oktober 1943 berdasarkan maklumat osamu seirei no 44 yang diumumkan oleh panglima tentara ke 16 letnan jenderal kumakichi harada sebagai tentara sukarela. Bahasa indonesia itu pada umunya berasal dari bahasa melayu pada zaman sebelumnya lebih tepatnya pada dizaman kerajaan sriwijaya bahasa melayu itu banyak digunakan ialah sebagai bahasa penghubung antar suku pada plosok nusantara. Diawali dengan dijatuhkannya bom atom oleh tentara amerika serikat pada tanggal 6 agustus 1945 di kota hiroshima dan pada tanggal 9 agustus 1945 di kota nagasaki jepang alhasil mengalah kepada tentara sekutu. Deskripsi singkat materi masalah kita bangsa indonesia hanya bisa dipecahkan dengan. Contoh peta konsep bahasa indonesia. Sejarah bahasa indonesia bahasa merupakan salah satu unsur identitas nasional. Oleh dosen pendidikan 3 diposting pada 14 09 2020. Peta konsep tentang menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia ppt materi menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia ppt sejarah peradaban dunia. Peta konsep sejarah bahasa indonesia. Sejarah bahasa indonesia indonesia lahir pada 28 oktober 1928. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambangan yang secara arbiter dibentuk atas unsur unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana. Konsep Dasar Sejarah Ppt Download Bab I Konsep Dasar Ilmu Sejarah Ppt Download Peta Konsep Sejarah Indonesia Kelas 10 Bab 1 Seputar Sejarah Pengertian Konsep Kronologis Diakronik Sinkronik Ruang Dan Waktu Dengan Gambar Ruangan Sejarah Belajar Peta Konsep Mind Mapping Mengenai Bentuk Ancaman Disintegrasi Bangsa Yang Terjadi Dalam Sejarah Brainly Co Id Materi Dan Peta Konsep Pelajaran 1 Bahasa Indonesia Kelas Xii Sejarah Dan Peta Konsep Jakarta - Indonesia ditetapkan menjadi negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau mencapai 17 ribu. Sebenarnya, bagaimana sejarah terbentuknya kepulauan Indonesia?Pada dasarnya, pola dan objek di permukaan bumi terbentuk oleh tenaga endogen dan eksogen. Endogen sendiri adakah tenaga yang terdiri dari tektonik, vulkanik, dan gempa bumi. Sedangkan tenaga eksogen berasal dari luar bumi, seperti angin, air, organisme, hingga sinar terbentuknya kepulauan IndonesiaDikutip dari buku 'Sejarah Nasional Indonesia' karya Edi Hermadi, berdasarkan teori terbentuknya kepulauan Indonesia dari para ahli, Nusantara berada di atas tungku api yang bersumber dari magma dalam perut bumi. Adapun, inti perut bumi berupa lava cair bersuhu sangat tinggi. Makin ke dalam tekanan dan suhunya semakin tinggi. Namun, ketika ada celah lubang, cairan tersebut keluar berbentuk lava cair. Ketika mencapai permukaan bumi, suhu menjadi lebih pada suhu ini cairan lava akan membeku membentuk batuan beku atau kerak. Keberadaan kerak benua daratan dan kerak samudra selalu bergerak secara dinamis akibat tekanan magma dari perut sebagian wilayah kepulauan Indonesia diketahui merupakan titik temu antara tiga lempeng, Lempeng Indo, Australia, dan Eurasia. Lokasi ini sering mendapatkan dampak dari pergerakan lempeng-lempeng tersebut, baik subduksi, obduksi, dan pergerakan lempeng tersebut terjadi pemisahan atau divergensi tabrakan lempeng-lempeng. Pada dasarnya, pergeseran lempeng-lempeng masih terus ahli pun berpendapat bahwa wilayah kepulauan Indonesia secara tektonis merupakan wilayah yang sangat aktif dan labil sehingga rawan gempa sepanjang sejarah terbentuknya kepulauan Indonesia terjadi di masa Mesozoikum atau 65 juta tahun yang lalu. Saat itu kondisi geografis masih merupakan samudera yang luas. Namun terjadi kegiatan tektonis yang aktif sehingga lempengan-lempengan Indo-Australia , Eurasia dan Pasifik adanya pergerakan tersebut, benua Eurasia menjadi terpecah-pecah menjadi pulau yang terpisah satu sama lainnya. Sebagian bergerak ke Selatan menjadi Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat dan Pulau yang sama juga terjadi pada benua Australia di mana bagian Utaranya bergerak membentuk Pulau Timor, Kepulauan Nusa Tenggara Timur, dan sebagian Maluku dan Jawa dipisahkan laut dangkal yang terjadi akibat proses kenaikan permukaan laut atau transgresi. Saat itu juga, Pulau Sulawesi sudah mulai terbentuk, sementara Papua sudah mulai bergeser ke terbentuknya kepulauan Indonesia adalah kegiatan tektonis dari dalam bumi. Hingga saat ini, kepulauan Indonesia masih terus bergerak secara dinamis hal ini juga terlihat dari seringnya gempa vulkanis dan tektonis yang sering belajar! Simak Video "Kepulauan Widi Maluku Utara Bakal Dilelang di New York" [GambasVideo 20detik] pay/pal

peta konsep terbentuknya kepulauan indonesia